Halaman

Senin, 24 Januari 2011

" Gerbang Indonesiaku "







































Langgit Diujung Sana
Terasa GaLau
KuLihat Perahara Langgit
Yang KeLam Membisu

Merekam senandung asa pada laut biru
Merenda untaian hati kian menanti
Menjumput sekeping waktu dibuai hari
Mata sayu mencairkan beku
Mereda kehampaan terbelenggu

aku disini terBeLenggu Rindu
oLeh Batas Ruang dan Waktu
Hanya Butuh kesabaran
agar engkau Tetap Menunggu...Aku

aku..aku..Aku
Terdiam Membisu
MeLihat Rupa dan tingkah
Wajah Negeriku

Lagu KeBangsaan Indonesia Raya
Kini Berubah Jadi lagu sendu

Sendu
Lesu
dan Sayu...

Dimanakah
KeBanggaan Nenek Moyangku Dulu...
Majapahit
Sriwijaya
Kejayaannya Kini masyhur BerLaLu

ooohhhh Indonesiaku...
Kutanamkan daLam sanubariku
akan Kuubah cara pandangku

Agar Massa depan Bangsa dan Negeriku
Jaya seLaLu

seLaLu dan seLalu...

Mungkin Hanya Tunggu waktu
akan Kubakar
Jiwa dan Raga wargamu
agar kau Tak Lagi Lesu dan sendu

Akan KuTancapkan Merah putih
diBibir-Bibir Khatulistiwa
Pantai Pertahananmu...

Akan Kunyayikan Lagu
Indonesia Rayamu
Dalam baLutan kaLbu
yang menderu...

Hingga semua Terpana
Kagum Padamu
Wahai Ibu Pertiwiku....

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA



























Sabtu, 22 Januari 2011

" MEMBELAH LAUT, MENGITARI AWAN "


Jiwaku selalu dipanggil
dipanggil oleh suara Indonesia Raya

Aku BerKelana
Menjelajah keseluruh pelosok dunia
Dari rusia,Belanda,india dan china

aku melangkah
menapaki jalan
aku Berlari
Membelah tujuh Lautan

Aku Terbang
mengusik awan
aku hinggap
Menjejak kaki disetiap Pesisiran

Semua itu
agar aku tahu
tetang alam pikir ke indonesiaan
semuanya aku bandingkan

mencari dan mencari
Bahu-bahu yang sedia memikul
Beban masa depan tentang keBangsaan

mencari dan mencari
Tanggan-tanggan yg sanggup mengengam
Mengenggam kekuatan
Kekuatan ke-indonesiaan

Mencari dan Mencari
mulut dan pikir
yang seiring sejalan
dengan alam ke-indonesiaan

Mencari dan mencari
Geraham-geraham yg mau menggigit
Menggigit untuk perut Kerakyatan

Setiap perjalanan akan kutempa
Semoga yang keras lembut semula
agar yang pudar tergilap bercahaya 


Demi indonesia Raya
Akukan selalu ada





Akhir kata
Mari Meng-Indonesia


Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

Selasa, 18 Januari 2011

" Rasa Nasionalis "


Nilai Sebuah Rasa Nasionalisme
dan Rasa KeBangsaan
Berasal dari Rasa Percaya diri
Yang Menjadi Rasa KeKeluargaan
dan Menjadi Rasa Untuk Hidup Bersama

Kemudiaan Mewujudkan
Tuk Mempersatukan
Kepentingan Bangsa
dengan kepentingan sendiri

Nasib Bangsa
Dirasakan sebagai Nasibnya sendiri

NasibSosial
Dirasakan sebagai Nasibnya sendiri

Masa Depan Bangsa
Dipikirkan sebagai masa depannya juga

Nasib massa Rakyat
Dirasakan sebagai Nasibnya sendiri

Pada akhirnya
Kehormatan Bangsa
Sebagai Kehormatannya sendiri

Inilah nilai sebagai sebuah Nasionalisme
Yang sudah Menyatu
dalam Jatidiri Anak Negeri
menyatu dalam setiap Langkah

Inilah bila ALAM PIKIR INDONESIA
Telah menjadi Cara Pandang yang satu
antara Kehendak dan Keinginan
Untuk Hidup Bersama dalam Bingkai
Sebuah Cita-Cita KeBangsaan
Semoga INDONESIA JAYA

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

BANGUN

BangunLah
Dari Lena sejenak
BangunLah dari Lupa sesaat

BangunLah SeLuruh Negeri Nusantara
Yang terBujur lesu
engkau Kita tertidur puLas TerLaLu Lama

Tanpa kita Sadar
MaLing-MaLing
teLah mengondoL segaLa yang ada

KeKayaan Rumah Kita
Yang BerNama Indonesia

Berserakan
Bagai butiran Pasir diTepi jaLan
Atau seperti Jerit Tak KenaL suara

Dan rengek PiLu BerLebihan
Yg tLh mnjadi Nyanyiaan Paduaan suara Kita

setiap KePedihan
seTiap keluhan
setiap rengekan

Dan Setiap cerita
tentang Lara
teLah menjadi satu Irama yaitu
Indonesia BerLagu Lara

Hanya satu Kata
Bangkit BerLari
Atau terTidur PuLas KembaLi
dengan buaian mimpi-mimpi
Yang tiada tepi

oooohhh Indonesia

Rumah kita bersama
dimana Kemegahan Pagarmu
Sebagai Pagarmu

dimana Penghunimu
hingga Banyak Tamu
yg Mengacak-ngacak seisi Rumah mu

Setiap KeJadiaan
setiap nyanyiaan
setiap bisikan
Dan setiap suara

Di Negeri ini
AdaLah tempat merenung
Buat KeLahiran
Tuk membangun
Generasi rumah kita
Yang BerNama Indonesia

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA



RASANYA RINDU

Terkadang saat matahari terbit
Kita enggan melihatnya
Tapi setelah Matahari terbenam
Barulah Kita sadar
Betapa indahnya matahari itu

Terkadang Kita merasa
seseoran9 yg hadir
Mengisi hari-hari Kita terasa biasa saja

Tapi setelah seseoran9 itu pergi
Barulah Kita sadar
Betapa berartinya Seseorang itu

sayan9ilah orang yg menyayangimu
Sebelum Seseorang itu Pergi
saat kita mulai menyayanginya
Kita Baru Tahu apa Artinya " Rindu "


Disaat Hati merasa gelisah
hanya CINTA yang bisa Meredamkannya

Disaat Hati dilanda kecemasan
Hanya RINDU yg bisa memahaminya

Disaat Hati merasa Ragu
Hanya KASIH Sayang
Yan9 bisa membuktikannya

Disaat Hati sedang Berjauhan
Hanya KeSabaran
dan doa tulus
yg bisa MemPertemukannya

Semoga Tuhan
memPertemukan
yang TerBaik buat kita

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

KATAKAN CINTA

Kurawat dan Kupupuk Rasa ini
agar aku bisa memetiknya suatu saat nanti

Jika aku sudah Mencintainya
Aku menjadi TELINGA nya
Dengan sendirinya ia akan mendengar

Menjadi MATAnya....
Dengan sendirinya ia MeLIHAT
MeLihat AKU
ada daLam HATI dan JIWANYA

Menjadi Lidanya
tanpa aku sadari
dan tanpa ia sadari
kami saling membicarakan dalam HATI

Jika aku Rindu ia
ia pasti Rindu aku

Jika ia BERIBADAH dan Berdoa
DidaLam Doanya
Benarkah dia untuku....??? TUHAN

Jika ia sayang padaku secara mendaLam
akupun secara mendaLam

Ternyata mencintai seseorang secara MendaLam
Memberi kita KECERDASAN dan KEKUATAN
Ternyata dicintai seseorang secara mendaLam
Memberi kita KEBERANIAN

Terutama Berani menjadi DIRI sendiri
dan BERANI JUJUR terhadap diri sendiri

Sama seperti Bangsa ini
Harus JUJUR dan Berani
TUK Menjadi Bangsa Sendiri

A - AKU
C - Cinta
I - Indonesia

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

Facebook ku

Candu Fesbuk kian menggila
Makin tak kuasa
Semua menyapa
Lelah mata
Tersayat kata
Hingga kerja
Kini tersita
Waktu keluarga
Sudah tak ada

Inikah terjadi sebuah dilema
Saat manusia
Butuh bicara
Riang bercanda
Bermanja – manja
Bermesra - mesra
Membunuh duka
Komunikasi tak terbata – bata
Semua
Berubah jadi berbeda
Rasa asing dahulu kala
Saling mengenal sekarang nyata

Candu Fesbuk sudah membara
Menggapai asa
Di dunia maya
Kadang kecewa
Membuat gila
Bila yang ada
Menghilang tiada
Melamun hampa
Saat terluka

Komunikasi memang berguna
Itu nyata
Di dalam dunia
Namun hidup bukan itu saja
Masih banyak daya
Yang kini bisa
Dilakukan oleh semua
Berkarya
Berbuat bagi sesama
Tak perlu putus asa
Karena
Esok adalah masa
Tidak hanya menumpuk harta
Tapi juga menggapai bahtera
Damai sejahtera
Juga bahagia
Sudah sampai di sini saja
Tak mau lagi hati tergoda
Walau banyak hikayat cinta
Tapi ini sudah biasa
Anggap sekedar pelipur lara

Oleh Mbak Dewi Yanti Razallie