Halaman

Sabtu, 25 Februari 2012

" Berbisik.."

Kutitip SaLam rinduku
Pada Laut...
yang Membatasi Langkah kakiku

pada Gunung-gunung...
yang menjaga pandanganku
pada Langgit...
yang membangun Cakrawalaku

KuBerbisik Pada Anggin
Tentang Rasaku...

Aku
Aku..
Rindu
Ingin BerTemu

KunyaLakan APi
SeBagai Penerang
GeLap Malamku

KunyaLakan Bara API
Sebagai
PenGhangat Rinduku....

huhhhhhhhhhh
Aku
Rindu Tak Menentu
Pada keJayaan Negeriku

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia


Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA




" Korupsi Membunuh Generasi.."


Tunas-tunas Negeri
yang harusnya kelak
tumbuh rindang
hinga bercabang dan berdahan
rimbun daunnya
yang siap memayungi negeri

tapi pohon Negeri ini
tak sempat tuk bertunas
karena tunasnya
telah dipampas
oleh keserakahan
para badut-badut penguasa Rimba

Pampasan itu adalah Korupsi
hingga unsur hara
dalam Tanah kami tak ada lagi
oksigen di bumi Nusantara ini
telah diracuni...

hanya satu kata
Mari Berantas Korupsi
Mari Meng-Indonesia


Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA




" Kibaran Semangatku.."


Dalam persembahan..
Tentang kuatnya perasaan..
Pada latar-latar jiwa..
Kurangkai bunga kata untukmu..

Masihkah pijaran rasa itu menyala...??
 Sapa lelah dalam kuncup cinta..!!!

Ungkapan rindu yg terekam..
Seakan-akan baru saja diulang..
Pada sunyi berjam-jam..

Rasa kagum...
Masihkah kau disana...!!!!...???

Sementara...
Merah Putih..
Kan tetap Berkibar didada ini...

Kan Kucolek Kibar Sangsakamu...
Pada Dwi Warna Bendera Bangsaku..

Mari Berseru..
Mari Bersatu...
Nyanyian Nyiur melambai...
Menghiasi hari-hariku...

Kaki iniKan tetap melangkah...
Maju dan Maju...

Tanggan ini
Kan tetap terkepal dan terayun..
Menandakan bahwa...
aku siap selalu...

Pancaran Senyumku...
Kan tetap menghiasi..
KeIndahan Pantai-pantai Khatulistiwaku...

Kutunggu kamu...
dipojok Penantiaanku...
hingga Peradaban Negeriku...
Jaya selalu..

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Mengunting Malam "


Seperti anggin laut terhadap Bulan
ia tak pernah mengerti
arti bisikan malam
rayuan nyiur yg melambai

kuperhatikan pulaumu
tak ada yg berkemah disitu
tapi kau tetap menunggu

meski tanya anggin malam terus mengema
hingga memenuhi isi kepala
adakah anggin laut
membawa Nelayan menepi
disudut sepi pulau ini
kau mengunting takdir malam
hanya untuk kau ratapi..

kenapa
tak kau nyalakan
malam sepi
dengan kehangatan Api

Akhir kata

Mari Meg-Eja rasa
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA