Halaman

Minggu, 13 Oktober 2013

Rajawali Negeriku

Ada sebuah kisah
tentang seekor RajawaLi keciL
yang dibesarkan dengan sejumLah Ayam....

Suatu hari RajawaLi keciL ini
meLihat seokor RajawaLi Dewasa Terbang diangkasa
RajawaLi keciL sangat Kagum
dan tiba-tiba seekor ayam disebeLahnya mengatakan sesuatu
yang mengagetkan dirinya....,
Hai Lihat,...Bukan kah engakau mirip RajawaLi itu....? kata ayam

RajawaLi kecil itu tidak Percaya
tetapi si ayam tetap meyakinkannya
dan membawanya ketepi sungai
untuk meLihat Bayangan dirinya,
ayam juga meminta RajawaLi untuk Terbang

Lagi-Lagi RajawaLi ini menoLak
Sang ayam terus memotivasi
sahabatnya si RajawaLi keciL agar terbang

Sang ayam berkata
" tidak ada di Dunia ini
yang kita Tahu Berhasil atau Gagal sampai kita mencobanya dengan Tekun "

Dengan enggan Si RajawaLi keciL ini mencoba BerLatih Terbang,
RajawaLi kecil mencoba naik diatas batu Besar
Berhari-hari Si RajawaLi berLatih terbang
dengan temanin dan diBimbing oLeh sang ayam...

Sampai suatu ketika berhembus angin kencang
dan RajawaLi inipun TERBANG hingga menghiLang diBaLik awan....

Dari atas sana Si RajawaLi Berseru kepada Sang ayam....
" Sang Guruku ayam
engkau yang MeLihat aku...
engkau yang Meyadarkanku
dan engkau yang menciftakan ku menjadi RajawaLi
Tanpa motivasimu aku tak bisa apa-apa....

Terima kasih kata si RajawaLi....

sahut sang ayam dari Bawah sambil berkokok
kukurayuk-kukurayuk....
oke sahabat manfaatkan TaLenta sifat RajawaLimu...
untuk Terbang mengitari Bumi
Untuk Terbang mengitari awan
untuk Terbang menjeLajahi Negeri....

GapaiLah Bintang diatas awan kau pasti bisa
wahai sang RajawaLiku....

kaLau kemarin aku pangiL kaU SI RAJAWALI...
Tapi sekarang aku pangiL kau SANG RAJAWALI KU
Itu teriak ayam....

INGAT PESANKU...

kAU BISA TERBANG KARENA KAU BERLATIH
DAN KAU PUNYA KEYAKINAN UNTUK BISA TERBANG
DAN KAU BISA MEMULAI TERBANG KARENA ADA MOMENTUM ANGIN BESAR
HINGGA KAU BISA TERBANG
DARI SEKARANG KAU BISA TERBANG TANPA MENUNGGU ANGIN

oke Sahabat
kita pernah bersama
dan akan seLaLu Bersama....
suatu saat nanti kau akan kubawa terbang mengitari awan
kilah SANG RAJAWALI Lagi

...................................................................

Pernahkah kita meLihat Potensi RajawaLi
daLam diri orang2 yang kita kenal atau sahabat-sahabat kita
Beri motivasi pada mereka...
bahwa mereka punya TaLenta itu....
Mari kita saLing memberi motivasi itu
antar sesama anak Negeri....

agar setiap anak NEGERI
bisa saLing memberi....

MEMBERIKAN PENGABDIAN BAGI BANGSA DAN NEGARA INI
MEMBERIKAN KARYA-KARYA TERBAIK BAGI NEGERI
INDONESIA TERCINTA INI


Akhir Kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

Kita Butuh Konsepsi Ke-Indonesiaan

PERANG RAKYAT

Perang di Indonesia bukanlah Perang yang dilakukan oelh Rakyat Indonesia dengan maksud hendak menindas bangsa Asing. Perang Rakyat Indonesia adalah sebaliknya, yaitu perang yang terpaksa dijalankan untuk menolak penindasarn Asing atas Rakyat Indonesia. Perang di Indonesia adalah Perang Kemerdekaan. Perang Kemerdekaan Indonesia tiada akan berharga sepeserpun bagi kaum Petani kalau hasilnya cuma menukar Pemerintah Asing dengan Pemerintah Putra Bumi. Kalau cuma menukar pemerintahannya orang berkulit putih dengan Pemerintah orang berkulit coklat. Pemerintah orang berkulit coklat akan langsung atau tidak langsung, cepat atau lambat menjadi Pemerintah Boneka, kalau 100 % kebun, pabrik, tambang, pengangkutan, dan Bank berada di tangan Asing, seperti di zaman “Hindia Belanda”.

Perang Kemerdekaan Indonesia baru berhasil, kalau sehabisnya Perang juga (bukan kelak dikemudian hari) 100 % para pemimpin Negara langsung dipilih dan bisa diberhentikan oleh Rakyat Indonesia. Dan kalau disamping Pemerintah yang 100 % Indonesia itu SEKURANGNYA 60 % kebun, pabrik, tambang, pengangkutan, Bank, dll DIMILIKI, DIKUASAI, DIURUS dan DIKERJAKAN oleh Negara dan Murba Indonesia. Ringkasnya Kemerdekaan Rakyat Indonesia baru TERJAMIN kalau Kemerdekaan POLITIK ada 100 % berada di tangan Rakyat Indonesia. Dan kalau Hak milik serta Kekuasaan atas EKONOMI modern sekurangnya 60 % berada di tangan Rakyat Indonesia pula. Bukan NANTI, melainkan SEKARANG juga! Ini berarti bahwa tak seorangpun anggota tentara atau polisi Belanda boleh tinggal dibagian mana saja di Indonesia! Ini pula berarti, bahwa semua harta benda MUSUH harus DISITA, di-beslag DIAMBIL-OVER, TANPA DIGANTI KERUGIAN. Penyitaan itu adalah cocok dengan Hukum Perang yang sudah diakui oleh Dunia International.

Mempertimbangkan empat anasir Perang (1) kebumian, (2) Persenjataan, (3) banyak orang (4) tempo, maka TEMPO itu adalah perkara yang amat penting bagi kita. Makin lama perang berlaku (yakni kalau Musuh terus menerus diserang!) makin habis orangnya, makin miskin negaranya, makin gelisah rakyatnya dan makin kehilangan kepercayaan dunia kepada musuh itu sebagai bangsa ceroboh (agresor).

Bandingkanlah:

1. CACAH JIWA

Belanda 7 juta Indonesia 70 juta.

2. PERTANIAN

Negara Belanda datar buminya dan sejuk hawanya berhubung dengan itu, maka serdadu totok tak kuat turun naik gunung, apalagi di musim hujan atau panas. Serdadu Belanda (totok) harus didatangkan dari jauh yaitu 10.000 KM jaraknya dari Indonesia. Hal ini banyak memakan tempo dan belanja. Rakyat Indonesia biasa dengan hujan dan panas dan senang naik turun gunung dalam waktu apapun juga Prajurit Indonesia berada di kampung halamannya sendiri.

3. KEUANGAN.

Belanda sudah miskin lantara 5 tahun diperas dan diinjak-injak oleh Fasis Jerman, semakin hari semakin miskin, kalau di Indonesia tiada diberi kesempatan MEMBANGUN saban hari dia terpaksa memakai N.C f 3.000.000 (uang lama). Belanda tak akan dapat pinjaman lagi dari Amerika, kalau di Indonesia dia tak bisa MEMBANGUN yakni menjadi untung buat membelanjai serdadu dan kaki-tangannya. Kalau terus diserang, maka Belanda kian hari kian miskin melarat. Walaupun Rakyat Indonesia tiga setengah tahun lama diperas oleh Jepang dan dua tiga perempat tahun diblokir (dikepung) oleh Belanda dan dimana-mana dirampas hartanya oleh Belanda, tetapi Bumi Indonesia SEDIA memberikan cukup makanan pakaian dan senjata kepada prajuritnya. Kalau ekonomi Indonesia disesuaikan dengan keadaan perang, maka Rakyat Indonesia akan cukup menjamin hidupnya.

4. KESUSILAAN (moral).

Serdadu Belanda yang jauh dari ibu-bapak, anak-istri dan handai tolan, yang ditipu dikirim ke-Indonesia tak mempunyai tekad dan kebernaian untuk menghadapi perang yang lama pada bumi dan hawa yang asing dan sukar baginya. Prajurit Indonesia yang sudah insyaf akan Bahaya dan sedang melakukan pembelaan kampung halamannya sepatutnyalah mempunyai moral yang luruh, itulah yang dibutuhkan oleh perang yang lama dan sukar. Moral itu ternyata ada pada waktu enam bulan JAYA BERJUANG.

5. ORGANISASI DAN SIASAT.

Di zaman “Hindia Belanda” maka dalam hal organisasi dan siasat peperangan, memangnya Belanda jauh melebihi bangsa Indonesia. Sesudah dua tiga tahun lamanya mendapatkan latihan dalam organisasi serta latihan dan gemblengan yang hebat dalam hal ketentaraan, maka keprajuritan Rakyat Indonesia sudah menyamai kalau tidak melebihi keprajuritan Belanda.

Kalau kita ambil BALANS (perhitungan) dari pada perbandingan di atas dalam hal (1) cacah jiwa (2) kebumian (3) keuangan (4) kesusilaan dan (5) organisasi dan siasat, maka nyatalah sudah bahwa keuntungan adalah di pihak Rakyat Indonesia. Yakni, jikalau Rakyat Indonesia insaf akan perbandingan yang sebenarnya dan dengan sadar dan ulet mempergunakan semua keuntungan itu.

Kita tahu akan kekurangan kita dalam satu hal, ialah dalam hal PERSENJATAAN. Jadi dalam sekurangnya lima perkara kita berada dalam kelebihan, cuma dalam satu perkara saja kita berada dalam kekurangan! Tetapi dalam hal PERSENJATAAN-pun kita jauh dari pada harus berpangku tangan saja. Insyaflah, bahwa kita dari tingkat Laskar-Bambu-Runcing sudah sampai ke tingkat tentara yang bersenjata bedil, tommy-gun, mitralyur, mortir, meriam, dan pesawat udara. Sembarang prajurit dapat menceritakan pengalamannya menghadapi TANK dan pesawat terbang, ialah dua senjata yang menyebabkan KELEBIHAN tentara Belanda pada perjuangan di darat dan udara. (Perang laut adalah faktor (perkara) yang penting sekali untuk kita. Tetapi dalam PERANG KEMERDEKAAN ini Perang Laut itu bukanlah faktor yang terakhir bagi kita! Artinya itu, kalau kita dapat menang di darat tanpa menang di laut. Belanda akan terpaksa juga meninggalkan Indonesia! Belanda tak akan bisa hidup dengan air laut kita saja!).

Kembali kita kepada tank dan pesawat tadi! Tank biasanya dibiarkan saja oleh prajurit kita mondar-mandir di jalan raya. Tetapi tank cuma sanggup menguasai jalan Raya saja. Itupun kalau tiada berjumpakan barang peledak atau TORPEDO BERJIWA. Sebentar saja si-pengemudi tank mengeluarkan kepalanya keluar tank buat mencari makanan atau air minum, maka pada saat iu pula dia akan disambut oleh pelor atau ujungnya bambu-runcing. Tak sedikit tank yang rusak atau direbut oleh prajurit kita. Insyaflah bahwa semuanya senjata kita itu adalah senjata yang direbut dari tangan musuh.

Pesawat biasanya terbang tinggi. Dalam hal itu Sang Prajurit bisa meniarap di tanah tiada mendapat gangguan. Sekiranya pesawat itu terbang rendah SANG PRAJURIT segera mempergunakan mitralyur saja, ialah kalau dia tiada mempunyai alat penangkis serangan udara. Di stasiunnya di tanah pesawat itu selalu berada dalam bahaya kebakaran dan kemusnahan oleh barisan terpendam!

Pendeknya prajurit yang berpengalaman tiada menganggap tank dan pesawat itu sebagai KELEBIHAN MUTALAK-nya tentara Belanda. Kelebihan dalam kedua senjata itu dapat diatasi dengan kelebihan yang ada pada prajurit dan Rakyat Indonesia dalam sekurangnya lima perkara tersebut di atas.

KESIMPULAN:

Mengingat kelebihan kita dalam beberapa perkara yang penting tertentu dan kekurangan kita pula dalam beberapa perkara lain, maka timbullah pertanyaan dihati kita yakni:

SIASAT APAKAH YANG TERBAIK BUAT KITA UNTUK MEMPEROLEH KEMERDEKAAN 100 % ITU?

Mengingat pula, bahwa lebih kurang 700.000 mil persegi ruangan daratan Indonesia dan 4.500.000 mil persegi tanah dan air Indonesia dengan gunung, hutan dan rimba-rayanya, maka MUSTAHIL seribu kali MUSTAHIL, akan dapat direbut serta dipertahankan oleh 100.000 tentara Belanda itu, asal saja 70 juta Rakyat itu tetap menolak penjajahan dan prajuritnya terus menerus menyerang maka kita berani memutuskan, bahwa siasat yang terbaik buat kita ialah:

Kalau kita terpaksa, kita buat sementara waktu akan menyerahkan sebagian DAERAH kita untuk memelihara prajurit dan senjata. Disamping itu kita akan mempergunakan TEMPO untuk memperlemah musuh dan memperkuat diri kita dengan PERSATUAN yang kokoh dalam politik, siasat-perang dan per-ekonomian yang semuanya didasarkan atas PERJUANGAN KELUAR yakni:

PERANG SELURUH RAKYAT JELATA KEPULAUAN INDONESIA TERUS MENERUS.

Tak ada tempat dan tempoh buat membangun dan BERISTIRAHAT bagi Belanda.

Perang Rakyat, ialah Perang dalam semua lapangan hidup, ialah dalam perkara (1) Keprajuritan (2) politik, (3) ekonomi dll. Dalam tiga lapangan hidup itu kita harus mengadakan PERSATUAN yang erat di antara PEMEGANG tampuk perjuangan yang sesungguhnya pada tingkat sekarang ialah di antara KAUM MURBA, KAUM TANI, RAKYAT dan INTELLEKT DJEMBEL

Akhir Kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

Sabtu, 10 Agustus 2013

" Jejak Rupa "

Diwajah Gadis itu
kutemukan Semangat
Ke-Indonesiaanku yg hilang


ditingkah Gadis itu
kutemukan cut nyak Dien
kutemukan Kartini
kutemukan Malahayati
kutemukan Dewi sartika
dan diwajah itu
kutemukan belahan jiwaku

Gadis itu
kearipanlokal Bangsaku

kubawa Wajah Gadis itu
dlm mimpi tidurku
kubawa wajah Gadis itu
dlm lembah-lembah sujud malamku

ya Tuhan....
dekatkan ia padaku
Bila memang ia...
Bagian dari Detak Mimpiku...
Bila memang ia...
Tempat yg Subur
Tuk menanam Benih
" Tahta Ke-Indonesiaanku "

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat

GERAKAN ALAM PIKIR INDONERSIA

" Nyiur Melambai "

Riuh rian9
nyiur yg melambai

canda tawa
Bunga-bunga Bangsa

pastikan tetap terjaga
Biar Bunga melati
Menjadi teman malam

agar Tunas-tunas Indonesia
Selalu wangi adanya

Kurela menyimpan Bara ditanggan
Demi tukmu Sayang...

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia.

Salam Bergelora
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Gadis Ayu "

Seraut wajah
Terbayang dalam Lintasan asaku
Mengoda dalam Imajinasiku
Wajah itu
Menerangi jalan-jalanku
Wajah itu
selalu hadir dalam mimpi-mimpiku
Wajah itu
Berparas Gadis Ayu,teramat Ayu
Wajah Gadis itu
KeAripanlokal Ke-Indonesiaanku

Wajah itu
Wajah sendu
Wajah itu
Wajah Haru
Wajah itu
Wajah Rasa-rasaku
Wajah itu Inspirasiku

Tadi malam
ku berbisik pada-NYA
Hingga Mencapai senja..

semoga
Senja itu
Benar adanya...

Semoga
Apa yg Kurasa
Ia kan Merasa

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia.

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Indonesia Raya- BerGema "

Rintihanku mengalir 
ke sungai purba
Jeritan Lirih Semesta anak manusia
memikul derita
menelusuri hikayat Ibrahim
mengorbankan putranya

Semoga di Hari Raya Qurban ini
Kita jadikan Napak tilas kita
Sebagai Perjalanan Bangsa Indonesia.

Masih terlihat
Jejak Para Pahlawan
Menapakkan Kakinya
tuk Perjalanan masa depan Ke-Indonesiaan kita

Masih terdengar
Semangat Ke-Indonesiaan Mereka
dalam Syair.
dalam Puisi.
dalam Lagu

WR. Supratman
dalam Lagu ' Indonesia Raya "
Disana aku berdiri
jadi pandu ibuku..

Semoga

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia.

Salam Jabat Erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Seribu Ungkapan "

Seribu Kata Indah Buatmu....
Seribu Bunga Melati Buatmu...
Seribu Pujiaan Buatmu...
Semua itu...
Aku ambil dari Taman Hatiku....

Tak tahu...
Kenapa....
Mimpi-mimpi Indah ...
Hanya untukmu...

Yang kutahu....
Diwajah dan Caramu....ada Aku...

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia


Salam jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Semangat Api "

Kobar Api Cinta.
Terhadap Negeri
Takkan Padam...
sampai hari ini...

Api ini
kan selalu BerKobar
Buat KeJayaan Negeri

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia.

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Taffakur Sunyi "

Dalam diam terselip do'a
Dalam diam aku menanti
Dalam diam aku khusyu
Dalam diam aku sunyi...

Tafakur dan bersyukur pada-Mu
Malam ini ku masih mampu
Menatap kilau mentari pagi
Mendekap sejuk embun pagi
Menghela nafas disegar alam ini

Malam ini
aku BerZiarah Pikir..
aku BerZiarah Batin..
aku menjelajahi diri...

Kuingin...
Menembus Batas Langgit
Menyelam sampai Dasar Laut...
Mengali sampai ke tanah sunyimu...

Aku butuh kata Kunci...
Buat membuka Pintu Misteri...
Tentang Pusaka Indonesiaku ini...

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia...

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Ruang Sunyi "

Kau jauh...
Aku Jauh...

Kau dekat...
Aku dekat...

Rasa-sejati
Rasa-terdalam itu...
Punya tempat Istimewah..
dalam ruang bathin kita...

ia tak dapat ditukar..
ia tak dapat diganti...
hanya padanya....
kita merasa...

Aku rasakan malam tadi...
Begitu dekat...
Begitu akrab....
Begitu Indah...
Begitu Mesra....
Tapi dalam Telepati jiwa...

Semoga jiwaku....
Menembus Jiwanya...

Taffakurku malam tadi...
Aku bertamu di Beranda jiwanya...
Semoga Hatinya Lembut...
dan ia dapat merasa...
apa yang aku rasa....

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia...

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Memecah Sunyi "

Berdiam dalam Gemuruh
Berbisik dalam hening
Berkata dalam sunyi

Hening
Hening
Hening

Tiada kata
Tiada suara
Yg ada hanya hening

Malamku
Pengembaraan jiwaku
Menjelajah
Menjelajahi diri..

Agarku...
tak lagi sunyi
tak lagi sepi...
Maka kuakrabi ruang ini...

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia..

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

Jumat, 09 Agustus 2013

" Ruang Kedamaian "

Setlah sekian lama
kucoba orbit cakrawala disana
kuin9in sekedar
bErte9ur sapa

untk kita & hidup kita
bahwa didasar
lautan jiwa persahbatan kita
terdpat mutiara y9 suci
serta Teratai ALAM
y9 tumbuh dipermukaan Bumi
itu semua adalah bukti

Panorama kehidupan yg tiada terperi
kita coba mncari keindahan
kedamaian kesana kemari
dari ruan9 ramai
hinga keruan9 sunyi

Tapi ternyata
Kedaimaian itu..
Berada diRuang diri kita sendiri...

Akhir kata
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Rasa Cintaku Meng-Indonesia "

Aku dilahirkan Karena Cinta
Aku dibesarkan Karena Cinta
Aku diasuh
Aku didik
dengan Cinta

Dari Cintalah Aku Berasal
Dari Cintalah Aku Tumbuh
Dari Cintalah Aku BerKembang dan Matang

Cinta Bagiku
adalah Budipekerti yang Luhur
Cinta Bagiku adalah Spiritual
Cinta Bagiku adalah Jalan
Cinta Bagiku adalah Napas Kehidupan
Atas nama Cintalah aku Berjuang
Dengan Rasa Cintalah Aku Mengapai Tujuaan..

Cinta Bagiku adalah Logika Kebenaran
disitu tertanam Benih KeBijaksanaan..

Setiap jalan Kutabur dengan rasa sayang
setiap arah Kubangun dengan Rasa Kerinduaan

Rasa Cintaku
Bertumbuh menjadi rasa Sayang
Pengertiaan dan Kebijaksanaan

Kata Cintaku
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyumanmu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah

Kini aku telah Dewasa
Aku menemukan Rasa Cintaku
Pada sesama
Pada Tanah Air Indonesia
dengan Kata GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA
Mari Meng-Indonesia 
Menjadi Cara Pandang-Nya

Akhir Kata
Mari Membangun rasa
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Kupejamkan Mata "

Mendengar lagu ikut bergoyang
Lagunya,,...
memang lagu gembira
Selamat Ulang Tahun...
yaaa Sayang...
Semoga engkau selalu bahagia

Bila kupejamkan mata
dalam keheningan
kulihat wajahmu...
Bila kubuka mata ini 
Kulihat senyumanmu

Hadirmu
yang meneduhkanKu
"ada"mu melambungkan asaku

Aku rasakan kehadiramu
disetiap jalanku
disetiap petilasanku..
disetiap detak dan denyut nadiku

Elien Putri Sulung
engkau Kekasih Hatiku...
Berdo"alah dihari ulang tahunmu
Semoga Tuhan mengabulkan Permintaanmu..
Jangan lupa...
Do"akan Juga Bangsa dan Negeri ini..
Agar bisa menjadi ' INDONESIA RAYA "

di hari Ulang Tahunmu...
Kuhanya mengatakan..
Bahwa aku sangat menyayangimu...

Akhir kata
Mari meng-Indonesia

Dariku...
yang selalu Menyayangimu..
Darul Kotni

" Awas Ulat BerBulu "

Selembar daun…
Yang elok hijaunya...
di cabik oleh ulat kehidupan... 

Tapi pada Malam yang Sunyi..
Embun meneteskan Keheningan...
Pertanda masih ada HARAPAN..

Jejak tetesnya malam tadi...
masih terasa...
dalam hijaunya warnamu...

Namun daun-daun lain...
telah menguning...
padahal usianya masih ranum..

ia bukan dimakan waktu..
tapi ia dimakan oleh ulat berbulu..

Bersegeralah..
menghijaukan diri...
pada tetesnya malam nanti...

tetesan-tetesan itu...
selalu hadir...
untuk kita semua...

Memintalah pada yang Kuasa...
bukan pula pada Raja
apalagi pada penjaga-penjaga Istana.. 

Mari Berhikmat..
tapi terus melawan..

Pegang Kitab suci kita..
tapi siapkan pedang..

Akhir kata
Mari Berantas Korupsi
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Hidupku Bersamamu "

Senja di pucuk cemara
Ada air menetes dari mata
meraung dalam senja

Sunyi senja ini
tak mampu berkuasa
apa yang hendak di minta..?

Jawabku...
Sesuatu yang telah terjadi di masa lalu…
Takkan mungkin terulang kembali…

Jadikan Masa Lalu...
Sebagai Pelita...
Buat Kesadaran kita...

Sayangku..
Tiada kado yang lebih berharga
di setiap hari-harimu..
disetiap Minggu-minggumu

Selain kata...
Aku...Kan Sayang Elien selalu

Tiada do’a yang bisa kupanjatkan..
Selain do’a
Kukan Mempersuntingmu...

Tiada harapan
yang bisa kurangkai dengan indah...
Selain harapan
Kedewasaan untuk mengantarkanmu
menuju Kebahagiaan Bersamaku...

Untukmu..
Aku disini...
Selalu Berdo"a...
Agar Kiranya Kita...
dapat terus bisa Bersama...

Bersama dalam Bahagia..
Bersama dalam Duka...
Bersama dalam Ikatan Kasih Sayang kita...

Sayangku...
Aku Berpesan...
Jangan sia-siakan Waktumu..
Karena sesungguhnya..
Waktu yang telah Berlalu tak bisa Kembali

Masa depan sesungguhnya..
Apa yang kita Tanam
Hari ini..
detik ini..
Sa'at ini..

Ingat Sayangku....
Masa Depan Bangsa dan Negara ini...
Butuh Kita semua...

Di Negeri tercinta ini..
Kelak kita
kan Bangun Cerita...
Kan Bangun..
Generasi-generasi tangguh
Yang Siap..
Memimpin dan Menjaga Ibu Pertiwi

Akhir Kata..
Mari Membangun Rasa
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Meminang Ibu Pertiwi "

Sama dihati..
sama dipikir...
Akan sama dirasa

Kurasa..
aku lagi merasa
Kupikir aku lagi Berpikir

Katakanlah pada hatimu
Kau bebas..
menentukan Pilihanmu

dikebebasan yang baru
yang akan membawamu...
Pada Kebahagiaan Sejatimu

Kuatkanlah peganganmu
Kita pastikan bersatu
Dikebebasan yang baru
kitakan bertemu...

Bertemu dalam Mimpi
Bertemu dalam Rasa
Bertemu dalam nyata..

Nyatakan dirimu...
Baru kita nyatakan...
Kebersamaan kita

Kita ada..
Kita jumpa..
karena Gelombang kita sama
sama kata..
sama rasa..

dapatkah rasa-rasa kita
mewakili Seluruh Alam Semesta...
Marilah kita Meng-Eja Rasa sejati kita

Kibaran Sang Saka Merah Putih
Bentuk Persatuan Kita

Akhir kata
Membangun rasa
Mari Meng-Indonesia

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA

" Menikmati Hujan "

 Awan Bergelayut
diatas Kediamanku di Utan Kayu
Kala cakrawala menyambut pagi
Belum penuh sang surya menyinari bumi

Kudengar suara gemercik air
yang meredam amarah di Hati
Pada kesombongan dan keangkuhan
Para Elite di Negeri ini

Kubuka pintu
dengan langkah kecil
Seirama Cerita hari ini..

Akhirnya...
Kunikmati saja Cucuran air itu...
agar kudapat merasakan dingin..

Seperti mereka
yang ada disetiap sudut kota..
di emperan-emperan toko
di jembatan-jembatan jakarta
di jalan Tol..
yang hanya dilewati
oleh orang yg Berpunya

Hujan ini...
Menyirami Kesadaranku..
Air ini..
Membuatku tuk Berpacu
pada Perjuangan Kedaulatan Bangsaku..

Akhir kata
Mari Meng-Eja rasa
Mari Meng-Indonesia..

Salam Jabat erat
GERAKAN ALAM PIKIR INDONESIA